NAMA : ILHAM AIDIL PERMANA
BUTAR – BUTAR
PERGURUAN
TINGGI : UNIVERSITAS ASAHAN KISARAN
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : MANAGEMENT
![]() |
Kak. Ridho, Marintan, Kak Sigit, Ilham Aidil Permana Butar-Butar |
Dalam kesempatan
ini saya akan
membahas mengenai apa
itu ordik membangun karakter
mahasiswa. Kita semua
tau apa yang
dimaksudkan ordik. Ordik dalam
singkatan sebuah kata
yaitu orientasi didik.
Yang dimana orientasi didik yang
dimulai pada saat
pengenalan dasar dalam
bangku perguruan tinggi.
Jadi dalam sebuah
arti luas ordik
adalah memberikan bekal
kepada mahasiswa baru
dalam hal sikap,
mental, dan etika
mahasiswa dalam
pengembanggan dunia kampus.
Tentu dengan adanya
system ordik saat
ini membuat mahasiswa
lebih mampu bersaing,
baik dalam segi
akademis maupun mental yang
kuat. Mungkin untuk
saat ini ordik
yang di tawarkan
adalah gimana caranya
seorang mahasiswa siap
ditempah serta mampu
memiliki pola fikir
yang positif demi
pengembangan mahasiswa yang
berkarakter. Dewasa ini
pendidikan berkarakter memang
jadi isu utama
dalam dunia pendidikan
Indonesia, tak terkecuali
di ruang lingkup
perguruan tinggi. Selain
dari bagian dasar
dalam peroses pembentukan
mahasiswa sebagai anak
bangsa, pendidikan nantinya
menjadi tolak ukur
yang dapat mencetak
anak – anak bangsa dalam
peradaban dunia yang
semakin maju pada saat
ini. yang akan
nantinya mahasiswa menjadi
icon dalam kehidupan
NKRI. Selain itu
setiap individu memiliki
karakternya masing – masing pada
saat dilahirkan. Lingkungan
dimana iya tumbuh
dan berkembang. Sehingga
mempengaruhi karakter yang
mereka miliki. Karakter
mahasiswa mulai kembali
terbentuk pada saat
perkenalan kehidupan kampus
yang dimana pada
saat itu juga
mahasiswa mulai dapat
berfikir lebih mendalam
lagi apa yang
mereka miliki dalam
jiwa karakter mereka
masing – masing. Sehingga mereka nantinya mahasiswa
siap dan mampu ber interaksi
dalam kehidupan kampus
yang mereka hadapi
saat ini. Tolak
ukur dalam pembentukan
mahasiswa dapat dilihat
dari proses mulai
dari saat berpredikat
mahasiswa baru hingga menjadi mantan
mahasiswa nantinya. Munkin pada
saat ini kita
lihat dunia pendidikan
dapat mencetak dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa,
tapi pada saat
ini pendidikan tidak
berhasil menciptakan masyarakat
yang berkarakter. Pendidikan
berkarakter harus dimulai
dan dikembangkan dari
lingkungan keluarga, lalu
dikembang di dunia
pendidikan terutama di perguruan
tinggi serta pada
akhirnya nanti dapat
di terapkan di
dalam kehidupan masyarakat dengan
adanya orientasi dalam
kehidupan mahasiswa. Mungkin
kita tau pada
saat ini peradaban
dunia semakin maju
dan berkembang, jadi
untuk itu pengembangan
mahasiswa yang berkarakter
sanggat bermanfaat dalam
menghargai di ruang lingkup
kehidupan kampus. Contohnya
saja pada saat seorang mahasiswa
mulai memasuki perguruan
tinggi mereka mulai
di perkenalkan pendidikan dasar
dalam pengembangan demi
membangun mahasiswa yang
berkarakter serta terdidik yang
sebagai modal awal
dalam perkenalan kehidupan
kampus. Yang dikatakan
modal awal yaitu
mereka di berikan
rangsangan untuk dapat
mulai mengenali dasar – dasar awal tentang mahasiswa
yang terdidik dan
berkarakter baik, baik
itu dalam kehidupan
keluarga, kehidupan kampus,
serta kehidupan bermasyarakat. Sehingga
nantinya mereka akan
lebih siap lagi
dalam mejalani kehidupan
yang berkarakter dan memiliki jiwa sosial yang
sangat baik.
Selain itu
dengan adanya pembentukan
karakter mahasiswa, maka mereka
nantinya dapat porsi
atau pun peluang
di dunia kerja.
Karena kita tentu
tau pada saat
ini perputaran gelobal
semakin maju maka
mahsiswa nantinya diharapkan akan
siap bersaing dalam
menentukan dimana mereka
dapat porsi dalam
dunia kerja. Karen
pada saat ini dunia kerja
menuntut mereka sebagai
tenaga kerja yang
profesional serta memiliki
intuisi mahasiswa yang
memiliki karakter khusus.
Yang dikatakan mahasiswa
yang berkarakter khusus
adalah mahasiswa yang
kreatif, respontif, serta bertanggung jawab yang harus
dimiliki. Disini dijelaskan
satu persatu mengenai
mahasiswa kreatif, respontif,
dan bertanggung jawab.
Point pertama yaitu
mahasiswa yang di katakana
kreatif adalah mahasiswa
yang mampu menciptakan
imajinasi maupun inovasi – inovasi terbarunya
sehingga nantinya hasil
yang dibuat dapat
bermanfaat bagi kebanyaan
orang. Sehingga mahasiswa
lainnya dapat terbius
untuk lebih mengembangkan
kreatifitasnya dalam kehidupan
kampus atau pun kehidupa
nyata. Semua tentu
tau di era globalisasi pada
saat ini kebutuhan
untuk mengembangkan kreatifitas
mahasiswa sanggatlah penting
yaitu dengan adanya
wadah yang dapat mengembangkan hasil karya
yang mereka buat.
Itu tadi gimana
caranya membangun mahasiswa
yang berkarakter. Maka
perguruan tinggi dapat
memberikan wadah bagi
mahasiswa untuk mengembagkannya. Maka
dibentuk lah program
kreatifitas mahasiswa. Makanya
pada saat ordik
yang diselenggarakan mahasiswa
diberikan materi – materi yang
nantinya dapat meningkatkan
kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan
tinggi yang kelaknya
dapat menjadi anggota
masyarakat yang memiliki
akdemis yang kuat
dan atau professional
yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
kesenian serta budaya
nasional. Tentu semua
ini dapat mengantarkan
mahasiswa mencapai taraf
pencerahan kreatifitas dan
inovasi berlandaskan sains
dan tekhnologi serta
keimanan yang tinggi. Tentu
hal ini diambill
dalam rangka mempersiapkan
mahasiswa yang mandiri,
cendekiawan, wirausahawan, serta
memiliki jiwa kearifan yang
mandiri, hal ini
mahasiswa diberi peluang
untuk mengimplementasikan kemampuan,
keahlian, imajinatif demi
membangun kerja sama
tim demi mengembangkan
kemandirian melalui kegitan – kegiatan yang
kreatif dalam bidang
ilmu yang ditekuni
masing – masing. Jadi untuk
saat ini mahasiswa dituntut menjadi
mahasiswa yang kreatif
serta memiliki etitude
yang baik dalam
pengembangan kehidupan kampus
yang dijalani saat
ini. Dengan tujuan
agar mahasiswa tau
jati dirinya masing – masing. Point
ke dua yaitu
mengenai respontif. Respon
yang berarti mampu
dapat memahimi maksud
dan tujuan suatu
hal yang diinginkan. Sehingga apa yang
dilaksanakan dapat tercapai
dengan baik. Jadi
yang dimaksudkan respontif
dalam kehidupan perguruan
tinggi adalah gimana
seorang mahasiswa mampu
menerapkan maksud dan
tujuan dalam mengembangkan kemampuan
yang dimiliki serta
aktif dan mampu
berinteraksi yang baik
dalam kehidupan kampus.
Yang nantinya dapat
memberikan ion positif
bagi kehidupan kampus
yang memiliki intelektual
dalam suatu pengembangan
yang lebih baik
lagi. Jadi untuk
itu hal yang mendasar
dalam meningkatkan kan
respontif adalah kesadaran
sebagai seorang mahasiswa
yang memilik kemampuan
berfikir yang lebih
kritis lagi. Mungkin untuk
saat ini dimasa
era moderen persaingan sangatlah
dirasakan bagi para
muda mudi. Untuk
itu semua harus
memiliki kesadaran serta
respon yang baik
dalam hal – hal yang positif.
Point ke
tiga yaitu mengenai
tanggung jawab. Munkin dalam
pembahasan ini mengenai
ordik membangun
karakter mahasiswa tidak
jauh pembahasannya mengenai
tanggung jawab. Mungkin
semua tau bahwa
setiap hal yang
dilakukan harus dilandasi
dengan prinsip tanggung
jawab. Karena setiap
suatu tindakan yang
diambil harus adanya
suatu tanggung jawab. Contohnya saja di
dalam ruang lingkup
mahasiswa. Disini kita
gambarkan diruang lingkup
perguruan tinggi. Yaitu
budaya kampus. Budaya kampus
diibartkan bayangan dari
kesatuan NKRI. Yang dimana
setiap kegiatan kampus
memiliki elemen – elemen kepemimpinan. Yang dimana
setiap organisasi dinaungi
seorang pemimpin. Yang
dimana setiap pemimpin
bertanggung jawab penuh
atas organisasi yang
mereka naunggi. Selain
itu kepemimpinan dituntut
memiliki kemandiran serta
tidak memiliki kontrol
dari pihak luar. Untuk
menciptakaan kontrol diri
terhadap pengaruh karakter
negatif yang mungkin
dapat mempengaruhi mahasiswa
atau pun seorang
kepempinan dasar mahasiswa.
Maka nya di perlukan
pendidikan dasar kepemimpinan
yang bertanggung jawab sejak
dini. Mungkin semua ini
dilakukan tidak hanya
teori saja. Tetapi aplikasi
dari teori tersebut
sanggat lah penting
dalam budaya kampus
bagi mahasiswa yang
perannya sebagai pemeran
utama dalam setiap
kegiatan atau organisasi
yang ada. Dicontohkan saja
pendidikan seperti body
language, performance, public
speaking dan etika
sosial Character Building
Class (CBC). Jadi tentu
semua ini tidak
lepas peran penting
pembimbing dalam pengembangan
jiwa kepemimpinan. Karena semua
itu mencakup ke budayaana kampus. Contoh hal
yang mengenai budaya
kampus adalah organisasi kampus
yaitu BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) yang dimana
BEM itu adalah bayangan
struktural Pemerintahan.
Ditingkat Universitas dipimpin
oleh Presiden serta
wakilnya seorang Wakil
Presiden. Sedangkan untuk
tingkat fakultas dipimpin
oleh Gubernur dan
Wakil Gubernur. Semua
di pimpin dan di
pegang untuk bereparan
aktif dalam kemajuan
Universitas mau pun fakultas.
Serta dituntut penuh
untuk dapat bertanggung
jawab dalam setia
segi aspek yang
dilakukan, demi tercapainya
suatu hal yang
sempurna. tentu dengan
adanya organisasi BEM organisasi
ini dapat membius
mahasiswa lebih aktif
lagi untuk berorganisasi. Yang
nanti nya mereka
mendaptakan manfaat yang
lebih karena budaya
kampus lah mencetak
seorang pemimpin yang
amanah serta bertanggung
jawab dalam kehidupan
kampus yang nantinya
akan siap terjun
langsung dalam kehidupan
masyarakat yang nyata.
Munkin tindakan ini
sanggat tepat untuk
lebih membentuk karakter
mahasiswa yang menjadikan
mahasiswa menjadi kaum intelektual dan
berbakat.
Selain itu
juga setiap mahasiswa
dituntut untuk adanya
kesadaran diri (Proaktif). Apa yang
dimaksud dengan kesadaran diri itu.
Kesadaran diri adalah
kemampuan kunci untuk
memahami seseorang khususnya
di ruang lingkup
kemahasiswaan. Bahkan diri
merupakan pintu diri
dimana sebenarnya keunggulan
atau kelemahan diri
kita. Yang terpenting
setiap aspek yang
dilaksanakan semua di
landasi akan adanya
kesadaran.
Jadi
keimpulan yang dapat
di pahami mengenai ordik membangun karakter mahasiswa adalah
dimana setiap suatu
hal yang didapat
harus dilandasi dengan
membangun jiwa karakter
yang lebih professional
lagi. Karena semua
hal yang diambil
harus lah menjadi
tanggung jawab sebagai
mahasiswa, karena mahasiswa
adalah icon terbaik
untuk membentuk jiwa
serta pola fikir yang
lebih realistis demi
mengembangkan budaya kampus
yang sama hal
nya bayangan system
organisasi NKRI. Dan Banyak
orang yang mengatakan
bahwa “kepintaran yang
menjadikan seseorang menjadi
ilmuan besar”. Mereka
keliru, semua itu
adalah karena faktor
karakter. Disisi lain karakter
itu adalah ciri khas
yang dimiliki setiap
individu untuk hidup
bekerja sama demi
mengembangkan kerja sama
yang lebih baik
lagi demi terciptanya
karakter yang menjunjung
nilai – nilai peradaban antar
sesama. Disisi lain karakter
yang dimiliki setiap
individu mahasiswa harus
menjunjung jiwa kerjasama
yang lebih baik
lagi, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan Negara.
Satu tujuan nya
adalah memberikan yang
terbaik serta menjadikan
karakter yang siap
terjun langsung secara
nyata dikehidupan bangsa
dan bernegara ini.
Demi terwujudnya Indonesia
yang lebih jaya
lagi di mata
dunia karena ada
nya jiwa karakteristik
yang dibentuk dalam system
ordik membangun karakteristik
mahasiswa menuju MEA ( Masyarakat Ekonomi
Asia).